Kolaborasi Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal dan Quipper Indonesia dalam “Solusi Pembelajaran Daring”

Yofamedia.com, Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, PDTT melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerjasama dengan Quipper Indonesia menyelenggarakan Webinar dengan tema ‘Quipper School : Solusi Pembelajaran Daring’ Senin, (27/7)

Webinar ini menghadirkan Narasumber Kunci Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo. Serta narasumber lain, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ditjen PDT, Yusra dan Manager Content Quipper Indonesia, Hanani Faiza

Webinar ini diikuti 320 Peserta via meeting online dari seluruh Indonesia terdiri dari Dinas Pendidikan/Bappeda, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Pemerhati Pendidikan dan disaksikan lebih dari 2000 Viewers via channel Youtube Quipper Indonesia dan Channel Youtube Ditjen PDT.

Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo memberikan apresiasi atas terlaksananya webinar ini dan mendorong pihak sekolah  yang ada di desa untuk meyakinkan kepala desa agar mengalokasikan anggaran dana desa untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti menyediakan akses internet, karena isu jaringan internet di wilayah indonesia timur masih menjadi kendala utama pembelajaran jarak jauh.

“Dana desa bisa dipakai untuk meningkatkan akses internet dengan memasang hotspot-hotspot di wilayah tertentu, sesuai hasil musyawarah desa. Hal tersebut juga tercantum pada Permen Desa 11/19 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.” Ujar Samsul Widodo.


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril menyampaikan kesehatan menjadi yang utama bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Untuk mendukung pembelajaran jarak jauh Kemendikbud sudah mengalokasikan Dana BOS Afirmasi yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran seperti membeli kuota internet dan membayar layanan pendidikan daring. Menurutnya penggunaan teknologi menjadi cara yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yusra menyampaikan rasa terimakasih kepada berbagai pihak terutama Quipper Indonesia yang sudah berkontribusi terhadap dunia pendidikan di tengah Pandemi Covid-19. Tujuan dari Webinar ini adalah untuk melakukan replikasi hasil Pilot Project di Kabupaten Halmahera Barat ke Kabupaten lainnya.

Pilot Project Hybrid Learning merupakan sistem Pembelajaran Kerjasama Ditjen PDT, Kemendesa PDTT dengan Quipper Indonesia di SMPN 7 Halmahera Barat yang  berhasil meningkatkan 3 Kali lipat peningkatan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran Quipper School dan 27% pencapaian hasil belajar siswa lebih besar dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Hanani Faiza selaku Content Manager Quipper Indonesia mengatakan, “Hybrid Learning atau metode pembelajaran yang dilakukan dengan menggabungkan pendampingan langsung lewat tatap muka (offline) dan online sangat tepat untuk dilakukan di daerah dengan keterbatasan jaringan internet. Selain itu saya juga takjub melihat antusiasme para guru disini, karena mereka memiliki potensi besar namun minim kegiatan seperti workshop.” [Red]




0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2