Cegah Pandemi di Masa Depan, Plantful.id Dorong Masyarakat Beralih ke Pangan Berbasis Nabati

Yofamedia.com, Jakarta - Sejak Pandemi COVID-19 menjadi wabah global, para ilmuwan menduga bahwa penyebaran awal berasal dari hewan Kelelawar. Selain COVID-19, kita juga familiar dengan berbagai virus yang menyebar secara massal seperti Flu Burung dan Flu Babi. Penyebaran penyakit yang bersumber dari hewan mendapat perhatian serius, bukan tidak di masa mendatang terjadi pandemi yang juga berasal dari virus di tubuh hewan.

Menyadari banyaknya penyakit yang mungkin ditularkan dari hewan ke manusia, Plantful.id, platform daring kuliner berbasi nabati yang berdiri pada April 2019, mendorong masyarakat untuk beralih ke pangan berbasis nabati. Peralihan ini bukan hanya ditujukan untuk menghindari potensi terjadinya pandemi di masa mendatang namun juga disebabkan oleh berbagai dampak positif lain yang mungkin terjadi karena masyarakat berpaling ke pangan berbasis nabati.

Melansir Kompas.com, peningkatan akan makanan vegetarian telah diperkirakan oleh biro konsultan Euromonitor sebelum pandemi Covid-19 merebak. Tahun lalu, Euromonitor memperkirakan bahwa pasar makanan vegetarian di China akan bernilai sekitar 12 miliar dollar AS pada 2023. Meningkat pesat jika dibandingkan transaksi pada 2018 yang bernilai di bawah 10 miliar dollar AS.


Novita Natalia, pendiri Plantful.id berharap masyarakat dapat menerapkan pola makan berbasis nabati sebagai salah satu alternatif mencegah pandemi. “WHO menyatakan Virus Corona sebagai pandemi yang berasal dari kelelawar. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengubah pola makan dari yang berbasis hewani menjadi berbasis nabati. Tentu, kami di Plantful.id mendorong proses peralihan gaya hidup ini bisa berjalan dengan smooth dan dilakukan secara perlahan.”

Melansir BBC Indonesia, peralihan sumber makanan hewani menjadi nabati juga memberikan dampak penerunan emisi global. Satu studi menemukan bahwa dengan memenuhi rekomendasi diet dari WHO akan menurunkan emisi gas rumah kaca di Inggris sebesar 17%, sebuah angka yang akan turun lagi dengan tambahan 40% jika penduduk selanjutnya menghindari produk-produk hewani dan makanan ringan olahan.

“Pilihan mengubah pola makan menjadi berbasis nabati memberi ruang bagi kita untuk mendapatkan berbagai dampak positif. Pangan nabati memiliki kandungan protein, vitamin mineral yang cukup tinggi. Selain itu, kita juga bisa menurunkan risiko terjadinya pandemi virus yang berasal dari hewan di masa mendatang. Gaya hidup vegan bisa memberikan banyak dampak positif bagi kita semua,” tutur Novita. [Red]




0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2