Upaya Melestarikan Budaya Tradisional Indonesia, Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) Menggelar Acara Bertajuk "Merayakan Cinta Budaya"

Yofamedia.com, Jakarta - Ada beragam cara dalam menjaga dan melestarikan budaya tradisional Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) yakni menggelar event bertajuk Merayakan Cinta Budaya yang diselenggarakan di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Jakarta, pada hari Sabtu kemarin (2/11). 

Bekerjasama dengan Oerip Indonesia asuhan Dian Oerip, gelaran ini juga bertujuan untuk memperingati hari ulang tahun kedua komunitas, yakni PPBI serta 11 tahun Dian Oerip dalam berkarya. Dalam gelaran ini terdapat beragam rangkaian acara yang diselenggarakan, seperti fashion show yang menampilkan koleksi-koleksi milik Dian Oerip. Terdapat pula diskusi wastra dan tutorial lilit wastra bersama Dian Oerip dan PPBI, serta tak ketinggalan penampilan tarian Maumere dan Batak yang dipersembahkan oleh komunitas PPBI.


Dian Oerip mengaku bahwa pagelaran ini sengaja menghadirkan kain-kain khas nusantara dengan tujuan agar para penenun kain khas Indonesia semakin bertambah banyak jumlahnya. Disamping juga untuk menanamkan kecintaan kita sebagai bangsa Indonesia. “Juga agar kita semua lebih cinta akan kain buatan nusantara, dan penenun pun tetap bisa hidup dan bertambah," jelas Dian. 


Di lain pihak, pendiri Komunitas PPBI, Diah Kusumawardhani Wijayanti menjelaskan bahwa Komunitas PPBI sendiri yang sejak dibentuk pada tahun 2017 silam telah memiliki kurang lebih 28 anggota yang berasal dari beragam latar belakang profesi seperti pengacara, notaris, wartawan, dan lain sebagainya.

"Komunitas pencinta budaya didirikan berdasarkan komitmen dan nilai luhur bangsa, itulah yang menjadikan salah satu alasan untuk membentuk komunitas ini. Dan para anggotanya pun kita memang saring secara unik, kita lihat sosial medianya, suka ngeshare hoax atau tidak, suka berbicara SARA atau tidak, selain itu harus sama-sama mencintai budaya Indonesia," jelas Diah.




Perlu diketahui, sejak didirikan, Komunitas PPBI ini telah menyelenggarakan beragam kegiatan, seperti charity untuk para penderita HIV/AIDS, pemberian dana bagi sekolah tari di Nusa Tengara Timur serta telah melaksanakan beberapa pementasaan seni tari Indonesia ke beberapa negara di luar Indonesia.


"Untuk tahun ini kita juga akan membuka cabang di Bali dan di Jerman. Karena kita pengen banget wanita Indonesia selalu bangga akan kearifan lokal dan kekhasan daerahnya masing-masing," tambah Diah.


Komunitas PPBI juga telah melakukan beberapa kegiatan seperti belajar menari, dan berbusana tradisional ke kantor. Hal tersebut agar menginspirasi para wanita dan anak-anak agar lebih mencintai budaya Indonesia.

Mela, yang mewakili Jambuluwuk mengaku senang dan bangga melakukan kolaborasi dan partisipasi untuk melestarikan budaya Indonesia lewat pagelaran kali ini. "Karena acara kali ini sangat mewakili karakter yang dimiliki oleh Jambuluwuk, karena di mana kita berada kita selalu mengakar kepada budaya lokal," ujar Mela.

Sementara itu, Susan selaku salah satu founder PPBI berharap agar kita semua semakin melestarikan budaya dan tradisi Indonesia. [Red]







0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2