Restoran Rempa Manado Hadirkan Cita Rasa Khas Minahasa

Hasil gambar untuk restoran rempa manado
Yofamedia.com, Jakarta - Sama halnya seperti daerah lain di Nusantara, Manado juga memiliki rahasia dapur yang membuat ragam kulinernya siap memanjakan lidah. Berpikir tentang masakan manado, jangan hanya terfokus pada makanan ekstrem karena segudang rahasia bisa dikulik tanpa membuat bulu roma bergidik.
Seni kuliner dari Sulawesi Utara ini banyak mendapat pengaruh dari Belanda dan Tiongkok sehingga beberapa varian makanan memiliki rasa dan sensasi yang teralkuturasi. Cita rasa sajian khas Manado didominasi rasa sedap, segar, pedas, berbumbu dan beraroma mengundang selera.
Menurut sejarahnya, masyarakat Manado merupakan keturunan dari suku Minahasa yang memiliki filosofi hidup cukup unik. Terutama pada hal-hal yang bersifat menyakitkan seperti halnya ketika menyantap sajian bercita rasa pedas. Rasa sakit yang timbul di lidah ketika mencecap makanan pedas, rupanya mengajarkan masyarakat Manado akan hidup bertoleransi terutama pada hal-hal yang menyakitkan.


Sandra Wullur
Meski rasa pedas menimbulkan rasa yang mungkin tidak enak dan bahkan membuat kapok bagi sebagian orang, tidak untuk masyarakat Manado yang justru semakin menggemari makanan pedas. Sebut saja, sajian ayam woku-woku, rica-rica, sambal roa, sambal dabu-dabu, sambal bakasang, cakalang suwir dan masih banyak lagi.
Kunci kelezatan masakan manado terletak pada pemakaian bahan pangan terbaik yang dikombinasikan dengan berbagai bumbu dan rempah dengan takaran komposisi sempurna. Biasanya resep ini didapatkan secara turun-temurun sehingga cita rasanya tetap terjaga.
Di Jakarta, sudah ada beberapa rumah makan atau restoran yang mengkhususkan diri di bidang kuliner khas Manado. Salah satunya adalah restoran Rempa Manado yang telah berjalan selama lima tahun dan telah memiliki beberapa cabang, baik di Manado sendiri maupun di Jakarta.


“Saya kebetulan berasal dari Tonsea, Manado. Jadi ini merupakan resep turunan dari ibu saya. Karena ibu saya itu pintar memasak, jadi kita bakukan resep-resepnya, sehingga bisa menghasilkan masakan-masakan yang tersaji di restoran Rempa Manado,” ujar Sandra Wullur, pemilik restoran Rempa Manado.
Untuk terus memanjakan lidah para pengunjung, Sandra mengaku selalu memberi inovasi berupa menu terbaru yang disediakan di restorannya.
“Kemarin kita hadirkan brand terbaru kami, namanya “Orange Chicken”. Di samping itu kita juga sudah menyediakan ayam penyet dan ikan bakar khas restoran kami yang tentu saja masih memiliki cita rasa khas Manado,” tambah Sandra.
Sandra berharap, ke depannya, kuliner khas Manado lebih banyak diketahui dan digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia berencana untuk membuka franchise restorannya bagi masyarakat yang menginginkan.
“Kita sedang persiapkan (franchise-nya), jadi nanti kita bisa buka di mall-mall ataupun di perkantoran,” pungkas Sandra. [Lia]






0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2