Digitalisasi Ekosistem, Lazismu Gandeng GOJEK & GO-PAY

Yofamedia.com, Jakarta - GOJEK dan GO-PAY kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi. Kali ini, untuk mendorong pertumbuhan penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) secara digital, GOJEK dan GO-PAY berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Lazismu merupakan lembaga zakat tingkat nasional dibawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Chief Corporate Affairs GOJEK, Nila Marita yang turut hadir dalam penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara GOJEK, GO-PAY dan Lazismu mengatakan, “Sejak aplikasi kami diluncurkan pada 2015 lalu, GOJEK yang berkembang menjadi super app yang membentuk sebuah ekosistem untuk menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha dan penyedia layanan, selalu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat menawarkan berbagai kemudahan, termasuk mendigitalisasi sebuah ekosistem seperti Lazismu” tutur Nila.

Nila melanjutkan, pihaknya bangga dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Lazismu yang memiliki jangkauan 500 cabang di Indonesia, dari tingkat kota sampai tingkat Rukun Tetangga (RT) di seluruh wilayah indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. “Kami sangat senang bekerja sama dengan Lazismu karena kami melihat kesamaan misi dalam menciptakan dampak sosial untuk Indonesia. Lazismu memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat serta sistem distribusi dan transparansi yang tidak perlu diragukan,” tambah Nila.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Lazismu Hilman Latief mengapresiasi kerjasama Lazismu, GOJEK dan GO-PAY dalam mendigitalisasi ekosistem Lazismu. Dia mengatakan Lazismu selalu mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi termasuk mempermudah masyarakat berdonasi, seperti memperkenalkan metode zakat, infaq dan sedekah non-tunai yang bekerja sama dengan GO-PAY.

“Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem Lazismu yang dimulai dengan metode pembayaran zakat, infaq dan sedekah non-tunai ini, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga zakat nasional. Dengan digitalisasi ekosistem Lazismu, kami berharap Lazismu semakin berkembang dan bisa memberikan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Hilman.

Hilman menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi melalui GO-PAY akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan Lazismu. “Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology. Lazismu juga mengembangkan berbagai model pembayaran digital sehingga layanan zakat dapat makin mudah dijangkau,” tutur Hilman.

Menurutnya, GOJEK dan GO-PAY merupakan mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut karena keduanya memiliki jumlah pengguna dan jangkauan yang luas. Dalam kerjasama ini, GOJEK dan GO-PAY juga akan membantu Lazismu dalam melakukan digitalisasi ekosistemnya yang terkait institusi pendidikan, koperasi dan unit usaha lainnya. “Kami percaya dengan kemampuan dan kehandalan teknologi GOJEK dan GO-PAY dalam membantu mendigitalisasi ekosistem kami, “ ungkap Hilman.
Berdasarkan survey Charities Aid Foundation tahun 2018, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang paling dermawan. Tiga faktor yang menjadi penilaian utama adalah kesediaan mendonasikan uang, kesediaan membantu orang yang tidak dikenal, serta kesediaan untuk menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial.

Sementara itu, Galuh Chandra Kirana, SVP Marketing GO-PAY mengatakan, “Masyarakat bisa memanfaatkan metode scan QR dari GO-PAY untuk berzakat, infaq, dan sedekah. Dengan teknologi QR, pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena donasinya akan langsung masuk ke rekening Lazismu,” kata Galuh.

Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi. Galuh melanjutkan, donasi yang dilakukan secara digital juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang diterima. Proses
digitalisasi seluruh ekosistem Lazismu dicanangkan selesai pada bulan Desember 2019. Selain melakukan sedekah melalui Kode QR, ke depannya para pengguna aplikasi Lazismu dapat memanfaatkan GOPAY sebagai salah satu metode melakukan donasi. LazisMu sendiri pertama kali memanfaatkan teknologi Kode QR GO-PAY pada Bulan Oktober 2018 untuk penggalangan dana bantuan bencana di Palu dan Donggala.

GO-PAY mulai memperkenalkan inovasi sedekah digital sejak Bulan Suci Ramadhan tahun 2018 lalu melalui kerjasamanya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Inovasi sedekah digital pun turut meningkatkan reaksi cepat tanggap dan membantu agar pengumpulan bantuan untuk musibah dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13 miliar dari sekitar 131.000 donatur.

GOJEK Beri Pelatihan Wirausaha Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Dalam membantu digitalisasi ekosistem, GOJEK juga akan memberikan pelatihan wirausaha digital di berbagai kampus Universitas Muhammadiyah di Kota Jakarta, Solo, Malang, Yogyakarta, dan Makassar. Hilman mengatakan, “Dalam digitalisasi sebuah ekosistem, kami melihat pemahaman mengenai apa itu wirausaha digital sangat penting dan GOJEK sebagai pemain digital terdepan di Indonesia bisa berbagi kunci sukses kepada para mahasiswa.”

Melalui program GOJEK WIRAUSAHA, mahasiswa akan diberi pelatihan bagaimana menjadi seorang pengusaha handal yang mampu memanfaatkan keberadaan teknologi untuk membantu masyarakat. GOJEK WIRAUSAHA merupakan program pelatihan tatap muka yang memberikan pembekalan mengenai bagaimana memulai bisnis dengan baik. Selain itu program ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para peserta untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GOJEK. Setelah pelatihan peserta dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD dan GO-PAY.

“Kami melihat Muhammadiyah merupakan organisasi sosial yang memiliki peran penting dalam pendidikan. Populasi mahasiswa Muhammadiyah yang sangat besar dengan semangat berinovasi tinggi berpotensi besar untuk mendorong pemanfaatan teknologi sehingga memberikan dampak positif yang signifikan. Ini menjadi bentuk awal kerja sama GOJEK dengan LazisMu, kedepannya kami berharap kolaborasi bisa semakin erat sehingga dampak positif teknologi bisa semakin dirasakan dalam ekosistem LazisMu atau Muhammadiyah” tutup Nila. [Lia]





0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2