Yofamedia.com - Sudah dianjurkan bahwa seseorang penting untuk pergi ke dokter telinga, hidung, tenggorokan (THT) minimal enam bulan sekali.
Tentunya anjuran itu sudah ada pertimbangan matang dan yang terbaik. Tapi tahukan Anda anjuran pemeriksaan ini bisa dimulai sejak usia berapa?
"Dari usia awal artinya tiga bulan pertama sudah bisa melakukan pemeriksaan. Dalam arti kata, beberapa saat bayi lahir dengar suara bising dia tidak ada reaksi, berarti kita harus waspada apa ada gangguan di telinga," kata dr. Hazrul Lutfi Hamid Sp. THT.
Menurut Dokter Hazrul, misalnya kalau anak tak ada reaksi apapun terhadap kebisingan seperti bunyi benda terjatuh, atau petir menggelegar tak reaksi, itu bisa menandakan kemungkinan besar ada gangguan yang terjadi pada organ THT-nya.
"Masalah THT pada bayi ini biasanya disebabkan paling sering karena ibu hamil mendapat infeksi virus, misalnya campak, rubella, varicela (cacat) itu jadi terganggu," tambahnya.
Hazrul berharap, deafness (tuli) itu dapat diperhatikan sejak dini, sehingga dapat terdeteksi dari awal yakni pada usia 3 bulan tersebut. Jika sudah terdeteksi, perhatian menjadi lebih fokus dalam perkembangannya sampai pada usia bulan 6 bulan.
"Jika tidak ada juga reaksi sampai pada enam bulan baru dilakukan pemeriksaan BERA namanya. Kalau orang dewasa kan pakai audiogram. Jadi dipasang seperti rekam jantung tapi di kepala yang berkaitan dengan pendengarannya. Nah dari situ akan ketauan anak ini ada masalah dengan pendengarannya atau tidak," tutupnya. [Red]
Posting Komentar