Mama Beer, Bir Non Alkohol Bagi Para Penderita Kanker

Related imageYofamedia.com - Penderita kanker harus menjalani banyak tahap pengobatan seperti kemoterapi. Sayangnya, kemoterapi menyebabkan efek samping yang buruk seperti hilangnya kemampuan indera pengecap (dysgeusia), disamping kerontokan rambut. 
Dysgeusia ditandai dengan tidak mampunya lidah merasakan makanan atau minuman, selain rasa tawar, pahit dan rasa seperti logam. Bahkan seluruh makanan dan minuman akan terasa pahit bagi penderita kanker.
Atas dorongan ingin mengatasi masalah indera pengecap pada penderita kanker tersebut grup advokasi kanker yang bermarkas di Prague, Czech Republic, memberikan solusi berupa bir non alkohol bernama Mamma Beer. 
Mamma Beer diformulasikan bagi penderita kanker payudara untuk mengatasi gejala dysguesia. Rasa minuman ini dirancang secara khusus agar terasa enak bagi mereka yang menjalani kemoterapi. Hebatnya, minuman ini dilengkapi vitamin dan mineral yang dikenal mampu membantu perawatan pasien kanker.
Tidak hanya makanan yang terasa hambar, orang yang mengalami dysguesia bahkan harus berjuang untuk mau menelan makanan. Jana Drexlerova, CEO grup advokasi kanker bernama Mamma Help (pembuat Mamma Beer) sendiri adalah seorang pejuang kanker yang pernah merasakan efek samping kemoterapi. Ia bahkan memiliki luka di mulut yang menyakitkan dan membuatnya semakin sulit untuk makan.
“Ketika aku memperoleh selera makanku kembali, yang hanya boleh aku makan adalah sup tomat yang memang hambar,” papar Drexlerova.
Agar pasien kanker mendapat nutrisi dan vitamin penting dokter menyarankan untuk mengkonsumsi bir jenis ini dalam dosis sedang, tetapi masalahnya dysgeusia membuat bir terasa sangat pahit. Jana bekerjasama dengan Tereza Sverakova (pejuang kanker lain) untuk membuat bir yang lebih enak. Salah satu resep yang membuat bir ini tidak terasa pahit adalah jus apel yang juga kaya akan potasium dan vitamin B. [Red]




0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2