TENTANG KONDISI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK DAN RENCANA AKSI MOGOK

YofaMedia.Com, Jakarta - Kami karyawan/karyawati PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang tergabung dalam Serikat Bersama (SEKBER) ingin menyampaikan permasalahan kondisi keuangan perusahaan, membengkaknya jumlah direksi perusahaan dan nilai terakhir saham GIAA.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kegagalan manajemen di PT. Garuda lndonesia (Persero) Tbk. Antara lain disebabkan oleh:

1. KEGAGALAN dalam perubahan SISTEM PENJADWALAN CREW yang diimplementasikan pada bulan November 2017, sehingga menyebabkan sejumlah pembatalan dan penundaan penerbangan, mencapai puncaknya pada awal desember 2017. Hal ini mash terus terjadi hingga saat ini. Penanggungjawab dalam hal 'ni adalah Ditekan Marketing dan Teknologi Informasi (IT).

2. Jabatan DIREKTUR KARGO sangat tidak diperlukan karena sebelumnya unit kargo hanya dipimpin oleh pejabat setingkat Vice President. Hal ini dikarenakan Garuda lndonesia tidak memiliki pesawat khusus kargo (freighter aircraft). Dengan dipimpin oleh seorang direktur sejak tahun 2016 kinerja direktorat kargo tidak meningkat dan hanya ada peningkatan biaya organisasi

3. Bahwa peningkatan pendapatan usaha penjualan tiket penumpang tidak mampu mengimbangi beban usaha karena ketidakmampuan Direktur Marketing dan IT dalam membuat strategi penjualan produk. Hal ini dapat dilihat pada penurunan ratarata harga jual tiket (passenger yield) penumpang pada tahun 2017 dibandingkan 2016.

4. Nilai saham Garuda Indonesia (GMA) yang terus merosot dari harga saat lPO tanggal 26 Januari 2011 sebesar Rp 750 hingga saat ini dengan harga penutupan tanggal 25 April 2018 pada nilai Rp 292 per lembar saham.

5. Direktur Personalia banyak mengeluarkan peraturan perusahaan yang bertentangan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa berunding dengan serikat pekerja, sehingga menimbulkan perselisihan dan berakibat pada suasana kerja yang tidak kondusif sehingga dapat berdampak pada penurunan safety.

Demi menjaga kelangsungan bisnis Garuda Indonesia dengan tetap berkomitmen menjaga keselamatan penerbangan (SAFETY) dan memberikan pelayanan terbaik kepada PELANGGAN/CUSTOMER, maka kami Serikat Bersama (SEKBER) meminta kepada Bapak Presiden dan Menteri BUMN/Pemegang Saham PT. Garuda lndonesia (Persero) Tbk untuk dapat segera:

1. Merestrukturisasi jumlah Direksi PT. Garuda lndonesia (Persero) Tbk dari 8 orang menjadi 6 orang dengan berpedoman pada peraturan penerbangan sipil Republik Indonesia/ Civil Aviation Safety Regulation.

2. Melakukan pergantian Direksi dengan mengutamakan profesional di bidang penerbangan yang berasal dari internal PT . Garuda Indonesia (Persero) Tbk, karena lebih memahami permasalahan yang terjadi di perusahaan.

Besar harapan kami pemerintah/pemegang saham dapat memenuhi permintaan tersebut, jika tidak dapat dipenuhi, maka dengan berat hati kami di waktu yang tepat akan melakukan MOGOK.

Kami memohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan seluruh pengguna jasa PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk atas dampak yang akan dialami dari kegiatan mogok tersebut.[Why]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2