PELUNCURAN BUKU "69 THINGS TO BE GRATEFUL ABOUT BEING SINGLE"

Yofamedia.com, - Penerbit Gramedia Pustaka utama meluncurkan Buku terbaru karya kolaborasi Feby indnani dan Emte berjudul 69 Things To Be Grateful About Being Single, pada hari ini, Rabu (6/9), dl ke:kini Ruang Bersama, Cikini, Jakarta Pusat.

Terbitnya buku ini adalah hadiah bagi para perempuan lajang, sebagai sebuah ajakan untuk tersenyum, berkontempiasi, serta mensyukuri kesendirian yang dimiliki.

”Di lndonesia, menjadi lajang di atas usia 25 tahun bukanlah sesuatu yang menguntungkan. Berbagai cibiran dan stigma tertuju kepada lajang, mulai dari ‘tidak iaku’, ‘kadaiuwarsa/expired’, pemilih dan lain sebagainya.

Istilah jomblo yang sering digunakan untuk menyebut para lajang ini telah memiliki konotasi yang negatif dan memojokkan, seolah menjadi lajang pastilah kesepian dan menderita. Padahal tidak selalu begitu,’ ujar Feby.

“Menariknya lagi, muncul pula wacana pernikahan di usia muda yang seolah menjamin kebahagiaan, serta wacana mengampanyekan poligami yang seolah menjadi solusi dari banyak persoalan, termasuk menjadi antidot bagi para lajang.
Apakah ini juga benar adanya? Hai hal inilah yang kemudian coba saya sampaikan lewat buku ini,” tambahnya.

Pada peluncuran bukunya malam ini, dengan lebih mendalam Feby mengulas isi bukunya bersama Hera Diani, Managing Editor Magdalene.

Keduanya menyampaikan pandangan pandangan terkait hidup melajang, dilihat dari perspektif perempuan maupun masyarakat. Selain itu, ada juga sesi perbincangan bersama Emte, mengenai ‘ tantangan dalam menerjemahkan deskripsi-deskripsi yang dituliskan Feby hingga akhirnya menjadi ilustrasiilustrasi penuh warna untuk memanjakan visual pembaca.

Buku 69 Things To Be Grateful About Being Single akan mulai tersedia secara reguler ditoko buku dan toko buku online di seluruh indonesia mulai pertengahan September mendatang. Dengan tebal 144 halaman, buku ini dibanderol dengan harga Rp88.000.

69 adalah angka yang sering dikaitkan dengan posisi seksual, namun angka itu juga adalah taijitu, yaitu simbol dari yin dan yang, mewakili konsep berlawanan untuk mencapai keseimbangan.

Segalanya memiliki pasangan yang merupakan lawan dari dirinya, atas-bawah, terang-gelap, maskulin-feminin, dan sebagainya.

Menjadi lajang di dunia yang mengagungkan  orang berpasangan-kerap tak mudah karena sering dianggap sebagai suatu kekurangan dan bahan tertawaan. 

Buku ini adalah hadiah bagi perempuan lajang, sebuah ajakan untuk tersenyum berkontempIasi dan juga menertawakan diri sendiri. Being single is not always happy, but there's always _ something to be grateful. (Amhar)

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2