KOMBATAN HARUS AKTIF MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PEMERINTAHAN JOKOWI.

Yofamedia.com, Jakarta - Bertempat di RM Handayani, Matraman Raya. DPN Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara) Relawan yang mendukung Jokowi 2 periode untuk presiden RI, mengadakan Konfrensi pers di hadiri sekitar 15 Propinsi Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara)  dengan ketua DPN Budi Mulyawan SH dan sekjen Ananda Mustadjab Latif. 15/9/2017.

Mengamati situasi politik dan ekonomi yang berkembang belakangan ini, kami melihat adanya tekanan terhadap kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kelompok-kelompok yang mempunyai benangmerah dengan kelompok radikalisme dan kelompok elit yang kurang suka terhadap Pancasila. Sementara untuk membangun Indonesia dibutuhkan kesatuan gerak langkah dari seluruh elit politik yang mendukung pemerintahan Jokowi.

Masyarakat harus memandang secara obyektif dalam menilai kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat Presiden Jokowi. Karena pada dasarnya setiap kebijakan yang ditetapkan Jokowi tujuannya adalah untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai contoh kebijakan Presiden Jokowi yang merealisasikan kebijakan dalam mengatasi ketimpangan ekonomi dengan meluncurkan program kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) beberapa waktu laIu. Tujuan dari kebijakannya ini adalah agar ekonomi dapat berkeadilan dan rakyat mendapatkan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kwalitas hidupnya. Berkaitan dengan percepatan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik, maka Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan), sebagai komunitas Relawan Jokowi akan membantu mensosiaIisasikan program-program pemerintah secara Langsung ke masyarakat melalui keberadaan seluruh komunitas Kombatan di setiap provinsi, kabunaten dan kota di seluruh Indonesia, dan akan mendorong ekonomi kreatif masyarakat dimanapun khususnya di wilayah-wilayah yang secara infrastruktur masih terbelakang.

Oleh karenanya, Kombatan mengusulkan kepada pemerintahan Jokowi, agar biar Iebih cepat mendorong pemerataan dan keadilan dalam ekonomi di kalangan rakyat ekonomi menengah kebawah, khususnya untuk kepentingan para pedagang kecil, warung-warung dan toko-toko kebutuhan pokok, diharapkan bisa dibuat aturan agar ada batas waktu jam tutup bagi pasar-pasar modern seperti Alfamart, lndomart, Carrefour/Transmart, dibatasi pada jam 6 sore. Seperti yang dilakukan di negara-negara eropa seperti di belanda. Sehingga berdampak pada pelaku usaha kecil.

Dalam acara Silahturahmi dan Rapimnas Kombatan, yang sudah ada di 32 propinsi diharapkan secara internal dapat melakukan konsolidasi merekrut para relawan dari Iapisan manapun, dan membentuk kesekretariatan di masing-masing daerah. (Amhar)


0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2