SEJARAH DAN ASAL USUL MUNCULNYA HARI RAYA IDUL ADHA

Yofamedia.com - Setiap tahun, umat Islam akan merayakan Hari Raya Korban atau Hari Haji di seluruh dunia. Dan Idul Adha merupakan perayaan terbesar dalam Islam setelah Idul Fitri.

Idul Adha Hari Raya dirayakan pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 Zulhijjah setiap tahun. Ghalibnya, ia memulai dengan Aidiladha takbir pada malam ke-10 Zulhijjah, dan kemudian disusul oleh sunat Aidiladha di siang hari.

Kemudian, kurban pengorbanan akan dimulai pada tanggal 10, 11, 12 atau 13 Zulhijjah. Dan hari keempat itu adalah Hari Tasyrik.

Dan yang dimaksud adalah hari Tasyrik adalah hari terlarang untuk berpuasa bagi umat Islam.

Dalam mempraktikkan ibadah ini, pasti ada beberapa dari kita yang bertanya-tanya apa yang terjadi di balik pesta besar ini? Dan bagaimana pengorbanan pemujaan yang mengharuskan umat Islam untuk melakukan ibadah dengan menyembelih hewan kurban?

Apakah kita tahu ibadah ini adalah untuk memperingati kejadian dan pengorbanan Nabi Ibrahim dalam eksekusi perintah Tuhan dan kesabaran anak-anaknya; Nabi Ismail memenuhi perintahnya.

Urutan cerita ini diceritakan dalam firman Allah s.w.t di Surah As-Saffat mulai ayat 100 - 107 yang berarti; 'Ya Tuhanku, berikan aku (anak laki-laki) di antara orang benar.'

Jadi, Kami memberitahunya kabar gembira tentang kelahiran anak laki-laki pasien (Ismail). Jadi, ketika anak mencapai (pada usia) bersedia bekerja sama dengan dia, (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku! Tentunya saya bermimpi bahwa saya membantai Anda. Jadi pikirkan apa yang kamu pikirkan! ' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku! Lakukan apa yang telah Allah perintahkan kepadamu, insya-Allah kamu akan menemukan saya di antara orang-orang yang sabar.

'Kemudian, ketika mereka telah menyerah, dan dia (Abraham) meletakkan anaknya di atas pelipisnya, (untuk mengeksekusi perintah Allah).

Lalu, Kami memanggilnya, 'O Ibrahim! Sesungguhnya, kamu telah membenarkan mimpinya.

"Sesungguhnya Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini adalah ujian yang nyata.

Dan, kami menebus anak itu dengan sebuah pengorbanan besar. Melihat keseriusan Nabi Ibrahim yang ingin membantai anaknya sendiri, segera tempat perlindungan Nabi Ismail digantikan oleh Allah dengan binatang itu.

Acara ini merupakan dasar pengorbanan, pengorbanan yang dilakukan setiap tahun di seluruh dunia bagi umat Islam.

Semoga kita bisa menghargai pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Wallahua'lam .
(MARINA / Taz)

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2